Sudut Jenawi: Menepi Di Jumog Jati

Sapa ramah penduduk sekitar yang baru saja selesai meladang menyambutku ketika sampai di air terjun ini. Air terjun yang masih begitu alami dan cukup tersembunyi juga jauh dari hingar bingar suasana perkotaan. Sudut Jenawi memang menyimpan wisata alam yang perlu untuk dikembangkan salah satunya adalah air terjun yang terletak tak jauh dari terminal Balong. Air terjun di Sudut Jenawi yang bernama Air Terjun Jumog Jati.


Setelah tersesat di belantara hutan yang entah berantah jalannya, akhirnya aku kembali lagi ke jalan yang benar setelah bertanya kepada penduduk sekitar. Ternyata cukup jauh aku tersesat di hutan belantara, yang seharusnya hanya sekitar 10 menit tapi karena tersesat membutuhkan waktu hampir 30 menit untuk sampai di air terjun Jumog Jati.

Barisan pohon karet yang berjejer rapi menjadi gerbang awal menuju Jumog Jati. Suasananya masih begitu alami. Hawa khas lereng gunung sangat terasa di sini. Dingin dengan sesekali kabut tipis menyelimuti jajaran pohon karet. Ketika melewati hutan karet, beberapa penduduk yang sedang menyadap getah karet menyapaku dengan senyum ramahnya.



Lokasi air terjun Jumog Jati ini tak begitu jauh dari jalan desa. Hanya perlu berjalan kurang dari dua menit untuk sampai dilokasi air terjun. Gemericik air yang menghantam batu-batu besar menjadi salam hangat dari Jumog Jati. Tak ada pengunjung lainnya, selain warga sekitar yang berlalu-lalang. Memang jika dibandingkan dengan air terjun yang sudah dikelola tempat ini masih kalah dalam hal fasilitas namun jika keindahan yang ditawarkan tak kalah dengan yang lainnya.

Air terjun Jumog Jati akan jauh lebih menarik ketika matahari sedang bersinar terang. Samar-samar pelangi akan nampak seiring dengan rapatnya percikan air yang terhembus bersama angin. Namun sayang ketika aku sedang bermain didekat air terjun matahari tak selalu bersinar terang. Sinarnya terhalang awan yang terus silih berganti menutupi sinar matahari.



Suasana yang sunyi dan tenang membuat tempat ini cocok untuk melepaskan penat. Sangat direkomendasikan untuk bermain air di sini. Airnya yang masih jernih dan juga segar membuat betah untuk berlama-lama berbasah ria. Namun sayang karena aku tak membawa pakaian ganti alhasil hanya menikmati air terjun dari bebatuan besar yang terhampar di dekat air terjun.

Jenawi kini mulai berbenah diri. Potensi wisata yang ada kini sedang dikembangkan agar jauh lebih memikat wisatawan. Sudut Jenawi masih menyimpan banyak pesona alam yang patut untuk dikembangkan namun yang harus dipahami adalah tidak sampai pada kata eksploitasi.




Catatan tambahan:
* Rute menuju air terjun Jumog Jati dari kota Solo bisa ditempuh dengan rute sebagai berikut:
Solo - Karanganyar - Ngargoyoso - kawasan wisata Candi Cetho Candi Sukuh - kebun teh Kemuning - ketika bertemu pertigaan arah Candi Cetho dan Jenawi ambil lurus ke arah Jenawi - lurus ikuti jalan hingga sampai di Terminal Balong - sampai di Terminal Balong belok kiri - ikuti jalan yang berupa cor beton - ketemu pertigaan ambil lurus - ikut jalan - sampai di hutan karet - kemudian sampai di pertigaan ambil kiri - ikuti jalan - sebelum musholla belok kiri - air terjun Jumog Jati.
Petunjuk utamanya adalah ketika sampai di terminal Balong akan ada tugu, dari sini ambil kiri dan ikuti rute di atas. Jika masih bingung tanyakan pada penduduk setempat.
* Retribusi masuk dan parkir belum ada.
* Untuk kamar mandi dan toilet ada di seberang jalan desa yaitu di dekat musholla.
* Perjalanan bisa ditempuh kurang lebih dua jam perjalanan dari kota Solo.

Post a Comment

2 Comments

  1. iki ambek maknok wingi kui ndak an mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho oh mas, sing karo Mbak Ret wingi.

      Nek dolan Solo maneh kudu mampir Jenawi. Isih akeh sing tersembunyi air terjun e.

      Delete