Merangkai Kembali Buku Pakelonan

Akhir-ahkir ini perjalananku tidak lagi mengunjungi sebuah destinasi wisata. Tetapi akhir-akhir ini perjalananku dihiasi dengan deretan kata-kata. Ya, kedua kalinya aku menerbitkan sebuah buku. Buku kedua ini merupakan revisi dari buku pertama yang pernah terbit dua tahun lalu. Masih dengan judul yang sama, Pakelonan. Bila sering berkunjung di blog ini maka sudah tak asing dengan nama Pakelonan. Pakelonan adalah alasan blog ini hidup kembali.

Bersama dengan nulisbuku(dot)com aku kembali menerbitkan edisi revisi sekaligus final dari buku Pakelonan. Butuh waktu yang cukup lama untuk menuntaskan buku kedua ini. Semangat untuk konsiten menulis adalah halangan yang terbesar dalam proses penerbitan kembali buku Pakelonan. Dulu pernah aku tuliskan juga di blog ini tentang cara menerbitkan buku di nulisbuku(dot)com. Dan kali ini aku akan menjelaskan lagi dengan lebih ringkas juga sedikit lebih rapi, hehehe.


Persiapan

Hal yang perlu disiapkan pertama adalah naskah. Ya sudah tentu ini merupakan jantungnya sebuah buku. Ada dua naskah yang perlu disiapkan. Pertama, naskah keseluruhan dan kedua adalah naskah yang terdiri dari beberapa halaman depan yang nantinya digunakan untuk preview bagi pembaca. File naskah yang sudah jadi baik keseluruhan maupun yang nantinya digunakan untuk preview pembaca diekspor/disimpan ke dalam bentuk PDF.

Kedua adalah layout buku. Nulisbuku(dot)com membebaskan setiap penulis untuk membuat layout bukunya. Yang terpenting adalah naskah masih bisa terbaca dengan baik bila sudah jadi dalam bentuk buku nantinya. Tidak terpotong atau terlalu dalam. Bila ragu tentang ukuran margin yang digunakan nulisbuku, nulisbuku sudah memberikan template layout dalam bentuk Word sebagai acuan yang bisa didapat laman nulisbuku, kemudian masuk bagian How to Self Publish.

Ketiga adalah sampul buku. Terdapat dua sampul yang perlu disiapkan. Sampul pertama adalah sampul penuh, artinya sampul yang terdiri bagian depan dan belakang. Kedua adalah sampul bagian depan saja yang nantinya akan digunakan sebagai tampilan di laman nulisbuku(dot)com bila buku sudah berhasil dikonfirmasi untuk live. Hasil akhir sampul berupa JPG/JPEG dengan kerapatan minimal 300 dpi untuk sampul penuh dan 100 dpi untuk sampul depan saja.


Sampul penuh.


Sampul depan.

Unggah Naskah

Bila sudah mempersiapkan semuanya seperti di atas, proses selanjutnya adalah mengunggahnya ke laman nulisbuku. Bila belum mempunyai akun nulisbuku terlebih dahulu mendaftar untuk menjadi anggota nulisbuku(dot)com. Hal ini penting karena syarat untuk mengunggah buku adalah menjadi anggota.

Setelah selesai mendaftar, lanjut menuju bagian Upload Naskah. Klik pada tulisan Upload Now yang terletak di sisi kanan pada halaman muka laman nulisbuku. Di sana nantinya kita akan mengisi beberapa formulir seperti judul buku, ukuran buku, jenis kertas, hingga menentukan harga dari buku kita. Nulisbuku akan otomatis menghitung harga dasar buku. Tergantung dari jumlah halaman, jenis kertas, dan halaman yang berwarna bila ada. Sebagai contohnya, buku Pakelonan ini dengan 183 halaman hitam putih tanpa warna dan menggunakan kertas HVS, harga dasar dari nulisbuku adalah Rp.45.750 dan saya jual dengan harga Rp.46.000.

Sistem royalti yang digunakan nulisbuku adalah 60:40. Artinya keuntungan penjualan akan dibagi 60% kepada penulis dan 40% kepada nulisbuku. Contoh sederhananya seperti ini. Harga dasar buku adalah Rp.30.000 kemudian dijual dengan harga Rp.40.000. Keuntungan satu penjualan buku sebesar Rp.10.000. Nah, keuntungan Rp.10.000/buku ini yang nantinya dibagi kepada penulis dan nulisbuku. Penulis mendapat 60% dari keuntungan yaitu Rp.6.000 dan nulisbuku mendapatkan 40% dari keuntungan yaitu Rp.4.000. Setelah pengisian data selesai maka tinggal klik tombol upload dan jangan lupa beri tanda centang pada terms and conditions.

Naik Cetak

Ketika buku berhasil diunggah maka akan ada notifikasi via surel yang berisi bahwa buku berhasil diunggah. Setelah itu yang perlu dilakukan adalah membalas surel tersebut dengan menyertakan alamat dan nomor telepon. Hal ini digunakan untuk proses pengiriman buku dan harga keseluruhan berserta biaya kirimnya. Bila sudah membalas surel tersebut, nulisbuku akan kembali mengirim surel yang berisi total harga yang harus dibayarkan.

Setelah berhasil mentransfer uangnya, selanjutnya adalah membalas surel tadi yang bertujuan untuk menjadi bukti bahwa buku sudah dibayar dan jangan lupa untuk melampirkan foto/bukti pembayaran. Jika tidak ada lagi masalah maka surel balasan berikutnya berisi bahwa pembayaran sudah diterima dan buku akan naik cetak. Lamanya proses cetak sekitar 10-14 hari kerja (Sabtu, Minggu, dan tanggal merah libur).

Pengiriman

Pengalaman kemarin, berbalas surel dengan nulisbuku hingga pemberitahuan buku siap naik cetak hanya memerlukan waktu 3 hari. Pemberitahuan bahwa buku sudah naik cetak adalah tanggal 09 Agustus 2018 dan sampai sekitar tanggal 23 Agustus 2018. Aku tidak tahu tepatnya karena alamat pengirimannya aku titipkan kepada seorang kawan. Tetapi buku sudah sampai pada minggu-minggu saat Idul Adha kemarin. Baik buku pertama maupun yang kedua ini bagiku tergolong cepat hanya sekitar 10 hari kerja saja.

Seperti pada buku yang pertama dahulu, buku sampai dengan bungkus yang rapi. Layaknya buku baru yang diberi sampul plastik tipis, nulisbuku juga melakukan hal itu. Dan yang lebih aku suka lagi perihal lem yang sudah lebih kuat dari buku pertama. Ya, memang harus diakui bila harga buku akan sedikit lebih mahal. Tetapi bagiku bisa menerbitkan sebuah buku merupakan kepuasan tersendiri.


Kiri buku Pakelonan pertama. Kanan buku Pakelonan kedua sekaligus final.
Setiap orang bisa membuat sejarah namun hanya orang hebat yang mampu menuliskannya, - Oscar Wilde.
Jadi, kapan menerbitkan bukumu sendiri?

Post a Comment

0 Comments