A Day To Remember ~ 27 September

Hari ini di tahun 2014 yang lalu... semua rasa lelah, usaha, dan segala perjuangan yang telah kita lalui di program studi Infrastruktur Perkotaan terbayar sudah. Kita menuju satu langkah berikutnya untuk mengejar apa yang kita impikan.
27 September 2014 adalah salah satu hari yang tak terlupakan diantara banyak hari yang telah kita jalani. Rasa bahagia begitu nampak dari kalian. Tawa bahagia, senyum kelegaan, dan semua rasa senang terkumpul jadi satu.


Hari ini di tahun 2014 yang lalu... kita sah untuk menyandang gelar dan menjadi alumni dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Terkadang aku masih tak percaya saja jika pertemuan kita sudah berlalu dan kini kita sudah hidup di jalan masing-masing.
Pun beberapa waktu lalu salah satu teman kita menanggalkan masa lajangnya. Bukankah waktu terasa begitu cepat?

Hari ini di tahun 2014 yang lalu... membuat kita semakin dewasa untuk menyikapi sesuatu hal meski canda dan tawa khas masih begitu terasa ketika kita dipertemukan sejenak. Obrolan kita pun juga sudah berbeda ketika kembali bersua. Cara pandang kita masing-masing menjadi pelengkap obrolan kita ketika bersua.



Hari ini di tahun 2014 yang lalu... aku masih ingat ketika Anggun berkata, "Lah, wis meh pisah."
Kalimat itu terucap ketika kita sedang berbaris menata diri untuk memulai sidang pelepasan di Ruang Sidang Utama Fakultas Teknik. Kita terbagi menjadi dua rombongan. Aku, Anggun, dan Weni berada di sisi timur sedang kalian yang lainnya berada di sisi barat.

"Ahhh, pengen foto bareng-bareng." Ucap Anggun kepadaku dan Weni ketika kalian yang berada di sisi barat saling mengabdikan momen, namun sayang ketika ingin bergabung kita sudah disuruh untuk bersiap-siap karena acara sudah dimulai.
Jubah toga dan samir batik yang dihiasi warna biru tua di tepinya, menjadi pelengkap atribut kita untuk menjalani hari terakhir sebagai mahasiswa. Pun beberapa dari kita ada yang dilengkapi dengan selendang bertuliskan cumeloude dan di hari itu juga kita resmi melepas predikat sebagai mahasiswa Universitas Sebelas Maret setelah proses wisuda sidang senat terbuka di auditorium selesai.


Waktu memang terasa begitu cepat. Dua tahun sudah kini berlalu semenjak hari itu. Beberapa dari kalianpun ada yang melanjutkan studi di UNS lagi, melanjutkan pendidikan untuk menempuh jenjang S1. Kini kalian yang melanjutkan kuliah pun sudah selesai. Awal September kemarin sudah ada yang diwisuda dan lainnya akan menjalani proses wisuda di bulan Desember nanti. Namun masih ada satu teman lagi yang berjuang untuk menuju wisuda. Harapku tentunya kau akan segera menyelesaikannya dan bisa bersama dengan yang lain untuk wisuda di bulan Desember nanti.



Ada rindu yang tak bisa terucap. Ada temu yang tak bisa jumpa.

Akhirnya mau tidak mau kita memang harus terpisah. Memang melepaskan kalian bukan hal yang gampang terlebih kalian begitu banyak meninggalkan rindu yang membuat candu. Karena ketahuilah, memikul rindu yang berisi banyak tawa dari kalian bukanlah perkara mudah.
Kini satu persatu dari kalian mulai mengejar impian masing-masing. Jarak diantara kita akan semakin jauh tetapi aku harap komunikasi diantara kita semua akan terus terjalin meski terkadang obrolan di grup berakhir dengan kata sunyi.

Hari ini di tahun 2014 yang lalu... adalah hari untuk belajar melepaskan. Melepaskan sebuah pertemuan, melepaskan sebuah kehangatan, melepaskan canda, tawa, suka, duka, dan melepaskan sebuah kebersamaan. Terkadang tak mudah untuk melepaskan itu semua. Sesekali rasa rindu akan masa lalu datang begitu saja. Tak ada yang bisa kulakukan selain menyimpan rasa rindu itu karena kata temu tak semudah dahulu.
Sapa yang kukirim di grup mungkin saja ada rasa rindu didalamnya. Paling tidak jika tak bisa bertatap muka sebuah kata sapa dari kalian bisa sedikit melepaskan rindu yang tiba-tiba datang.


Ingatkah engkau kawan
Kita pernah bercanda
Di bawah bulan purnama
Yang amat terang
Ingatkah engkau kawan
Kita pernah bersuka duka
Mengarungi semuanya
Di kota ini
Tak akan terganti perasaan ini
Semua penuh warna yang indah

Segala tentang kita dan cerita perjalanan kita akan selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari kisah perjalananku. Terima kasih untuk semua cerita yang kalian berikan. Entah cerita suka maupun duka. Hanya lewat tulisan-tulisan seperti ini aku bisa menyapa kalian, aku bisa memendam rindu akan kisah yang lalu, dan lewat tulisan seperti ini aku bisa menyampaikan perasaanku yang dulu belum tersampaikan.
Entah kalian sekarang berada di mana yang jelas ingatlah akan bulan ini dan semua kisah kita yang telah tercipta. Sekali lagi terima kasih untuk segala kisah, waktu yang kalian berikan, dan semua yang sudah terjadi selama ini.


Hari ini di tahun 2014 yang lalu... aku belajar melepaskan dan hari ini di tahun 2014 yang lalu... A Day To Remember.

Sampai jumpa lagi, Hei Teman Seperjuangan.

Solo,
27 September 2014 - 27 September 2016

Post a Comment

0 Comments