Desember tahun lalu, kurang lebih baru berselang tiga bulan setelah hari kelulusan kita. Hari dimana menjadi titik awal kita setelah berjuang didunia fakultas teknik. Desas-desus kabar itu semilir berhenbus diantara kita. Tak ada yang menyangka begitupun aku.
Sebuah notifikasi bbm menyala dan sebuah pesan yang mengejutkan sekaligus menggembirakan.
"iki lho koncomu Sujan arep rabi" kira-kira begitulah pesan dari Teguh disertai dengan foto undangan.
"serius?"
"kapan resepsine?"
"selamat ya"
"cie manten anyar cie",
dan entah apalagi kata-kata yang muncul dipercakapan kala itu, aku sedikit lupa, hehehe. Setelah kabar itu dan segala macam intrik yang terjadi akhirnya kami tahu bahwa pernikahan Suestri akan dilaksanakan tanggal 28 Desember 2014. Bahagia, senang, rasa tak percaya menjadi satu. Bagaimana tidak dia orang pertama Infras yang berani melepas masa lajangnya dan menjadi seorang istri.


Hari ini 28 Desember 2015 tepat satu tahun berlalu, aku baru menulis kisah bahagia ini. Hahaha, sangat terlambat memang tapi aku baru saja memulai menulis kembali mengumpulkan sisa-sisa memori agar lebih abadi.
Pagi hari ditanggal itu, aku berjanji bertemu dengan Teguh guna menyelesaikan urusan iuran untuk kado bersama pernikahan Sujan. Singkat cerita setelah bertemu dengan Teguh kemudian aku menuju ke kontrakan Faisal untuk mengambil iuran. Semua iuran sudah ditangan tinggal membeli kadonya saja. Setelah semua intrik yang terjadi, jadilah aku dan Aziz yang membeli kadonya. Aku dan Aziz sudah janjian bahwa nanti jam 9 cuss cari kado. Azis pun sampai dirumahku dan kami berdua langsung menuju salah satu toko di pusat kota solo.
Sampai disana hal yang pertama adalah bingung ---hahaha, dua ora jejaka yang notabene kurang berpengalaman membeli kado pernikahan disuruh membeli kado---.
"iki meh ditukokne opo" tanyaku.
"opo ya bay" jawab Aziz sembari bingung.
"aku yo bingung e" sahutku.
"hahaha..." kami berdua pun tertawa.
dan akhirnya setelah muter-muter naik lantai atas kemudian turun lagi kemudian naik lagi, terkumpullah itu kado. Waktu sudah menunjukkan jam setengah satu padahal undangan pernikahannya jam dua siang. Buru-burulah kami pulang kerumahku. Didepan parkiran ada ibu-ibu yang sedikit heran
"mas e ik, cah lanang, tuku kado ne akeh banget" ucap si ibu itu.
"hahaha" aku dan Aziz hanya tertawa saja.
Perjalanan pulang pun begitu syahdu, ditengah kerepotan membawa kado rintik hujan pun datang bersamanya. Okelah, singkat cerita (lagi) kami semu sudah ada dikontrakan Yogo dan sudah siap menuju tempat resepsi. Tak butuh waktu lama, kurang lebih lima menit sampai. Sesampainya disana acara baru sampai pada pasrah temanten. Kami pun masuk dan mencari tempat duduk.
Akhh, ada rasa bahagia yang sangat namun ada juga yang baper sangat. Aku ingat jelas perkataan Meitra
"kae, koncone dewe wis nikah" ucap Meitra sembari sedikit tak percaya.
Seperti biasa yang terjadi, rombongan kamipun paling ramai, hahaha. Jepret sana jepret sini, hahaha. Pada akhirnya acara pun selesai dan kami pun berfoto. Wajah bahagia pun begitu nampak pada Sujan.

Orang pertama Infras yang berani mengambil keputusan yang besar. Menjadi seorang istri dan memulai berumah tangga, memulai hidup yang baru. Orang pertama dari Tim Drainase yang menanggalkan masa lajangnya.
Lahh, baper dewe meneh kan, hahaha.
Satu tahun sudah kini kau, teman pertama Infras yang menanggalkan masa lajangnya menjalani sebagai seorang istri dan kini sudah menjadi ibu. Semoga kau bahagia dunia akhirat dan hanya maut yang memisahkan kalian.
Solo,
28 Desember 2014 - 28 Desember 2015
Temanmu, yang jangan kau tanya kapan nyusul.
Tim Drainase.
Sebuah notifikasi bbm menyala dan sebuah pesan yang mengejutkan sekaligus menggembirakan.
"iki lho koncomu Sujan arep rabi" kira-kira begitulah pesan dari Teguh disertai dengan foto undangan.
"serius?"
"kapan resepsine?"
"selamat ya"
"cie manten anyar cie",
dan entah apalagi kata-kata yang muncul dipercakapan kala itu, aku sedikit lupa, hehehe. Setelah kabar itu dan segala macam intrik yang terjadi akhirnya kami tahu bahwa pernikahan Suestri akan dilaksanakan tanggal 28 Desember 2014. Bahagia, senang, rasa tak percaya menjadi satu. Bagaimana tidak dia orang pertama Infras yang berani melepas masa lajangnya dan menjadi seorang istri.
Hari ini 28 Desember 2015 tepat satu tahun berlalu, aku baru menulis kisah bahagia ini. Hahaha, sangat terlambat memang tapi aku baru saja memulai menulis kembali mengumpulkan sisa-sisa memori agar lebih abadi.
Pagi hari ditanggal itu, aku berjanji bertemu dengan Teguh guna menyelesaikan urusan iuran untuk kado bersama pernikahan Sujan. Singkat cerita setelah bertemu dengan Teguh kemudian aku menuju ke kontrakan Faisal untuk mengambil iuran. Semua iuran sudah ditangan tinggal membeli kadonya saja. Setelah semua intrik yang terjadi, jadilah aku dan Aziz yang membeli kadonya. Aku dan Aziz sudah janjian bahwa nanti jam 9 cuss cari kado. Azis pun sampai dirumahku dan kami berdua langsung menuju salah satu toko di pusat kota solo.
Sampai disana hal yang pertama adalah bingung ---hahaha, dua ora jejaka yang notabene kurang berpengalaman membeli kado pernikahan disuruh membeli kado---.
"iki meh ditukokne opo" tanyaku.
"opo ya bay" jawab Aziz sembari bingung.
"aku yo bingung e" sahutku.
"hahaha..." kami berdua pun tertawa.
dan akhirnya setelah muter-muter naik lantai atas kemudian turun lagi kemudian naik lagi, terkumpullah itu kado. Waktu sudah menunjukkan jam setengah satu padahal undangan pernikahannya jam dua siang. Buru-burulah kami pulang kerumahku. Didepan parkiran ada ibu-ibu yang sedikit heran
"mas e ik, cah lanang, tuku kado ne akeh banget" ucap si ibu itu.
"hahaha" aku dan Aziz hanya tertawa saja.
Perjalanan pulang pun begitu syahdu, ditengah kerepotan membawa kado rintik hujan pun datang bersamanya. Okelah, singkat cerita (lagi) kami semu sudah ada dikontrakan Yogo dan sudah siap menuju tempat resepsi. Tak butuh waktu lama, kurang lebih lima menit sampai. Sesampainya disana acara baru sampai pada pasrah temanten. Kami pun masuk dan mencari tempat duduk.
Akhh, ada rasa bahagia yang sangat namun ada juga yang baper sangat. Aku ingat jelas perkataan Meitra
"kae, koncone dewe wis nikah" ucap Meitra sembari sedikit tak percaya.
Seperti biasa yang terjadi, rombongan kamipun paling ramai, hahaha. Jepret sana jepret sini, hahaha. Pada akhirnya acara pun selesai dan kami pun berfoto. Wajah bahagia pun begitu nampak pada Sujan.
Orang pertama Infras yang berani mengambil keputusan yang besar. Menjadi seorang istri dan memulai berumah tangga, memulai hidup yang baru. Orang pertama dari Tim Drainase yang menanggalkan masa lajangnya.
Satu tahun sudah kini kau, teman pertama Infras yang menanggalkan masa lajangnya menjalani sebagai seorang istri dan kini sudah menjadi ibu. Semoga kau bahagia dunia akhirat dan hanya maut yang memisahkan kalian.
Solo,
28 Desember 2014 - 28 Desember 2015
Temanmu, yang jangan kau tanya kapan nyusul.
Tim Drainase.
0 Comments