Menikmati Malam: Terdampar Di Ngawi

entah apa yang ada dipikiran kami saat itu hingga melakukan hal konyol seperti ini, hahaha
seperti biasa aku berkunjung ke kontrakan di malam hari dan seperti biasanya ajakan makanpun berdatangan setelah makan kami bercengkerama di depan teras menikmati malam. Seketika ajakan aziz berkumandang "ayo bis-bis an ngetan" dan seketika itu juga kami berangkat menuju ngawi entah dengan tujuan apa yang penting happy-happy. Berangkat dengan lima personil jejaka, aku, fariza, aziz, arif, dan budi sedangkan nicky tidak jadi ikut karena besoknya dia tes CPNS. Oh iya seketika waktu itu juga kami langsung memimjam camdig nya anggun dan juga tongsis nya meitra, maklum biar tetep eksis

Ngawi

Berangkatlah kelima jejaka ini menuju ngawi dengan bus SK, biaya dari solo-ngawi sebesar 11000 rupiah. Perjalanan menuju ngawi kurang lebih 2 jam. Obrolan-obrolan ringan kami sematkan selama perjalanan menuju Ngawi guna mengusir rasa kantuk dan bosan. Kami sampai di ngawi pukul sebelas malam, hahaha entah apa yang harus kami lakukan setelah ini, lima jejaka tanpa tujuan terkatung-katung di ngawi. Sampai akhirnya kami putuskan menuju alun-alun ngawi, pikirku paling 10 menit sampai tapi kenyataannya sangat berbeda, hampir satu jam kami harus berjalan menuju alun-alun ngawi. jarak dari tempat kami turun bis dengan alun-alun ngawi kurang lebih 2 km dan itu kita lakukan dengan jalan kaki. sungguh olah raga malam. Sepanjang perjalanan kami selipkan obrolan-obrolan singkat untuk menghilangkan rasa penat. Sampai di alun-alun kami bingung mau kemana karena memang sudah tengah malam, akhirnya kita menuju masjid agung ngawi untuk beristirahat sejenak yang letaknya tak jauh dari alun-alun. Cukup lama kami disini lalu kami putuskan untuk mencari wedangan disekitar alun-alun dan akhirnya kami terdampar di warung pecel karena wedangan nya sudah pada habis.


Alun-alun Ngawi
menikmati pecel ngawi di malan hari dan itu cukup ada sensasi tersendiri.
harga pecel disini terbilang murah hanya 3000 rupiah tanpa lauk apapun hanya nasi pecel saja. Menikmati sesendok demi sesendok nasi pecel ngawi hingga waktu sudah pukul dua dini hari dan kami putuskan untuk pulang ke solo
yaaa kami harus berjalan kaki lagi kurang lebih 2 km lagi,disepanjang jalan ternyata aktivitas pasar sudah ramai. Tak disangka-sangka si budi nemu uang seribuan di jalan, hahaha, setelah bercanda tentang uang. Selangkah demi selangkah namun pasti akhirnya sampai juga ditempat pemberhentian bus menuju solo. di tempat ini ada mbak-mbak yang kehilangan dompetnya ketika mau naik bus menuju tempat kerjanya.
disela-sela menunggu bus datang kami ngobrol satu sama lain hingga menyanyikan lagu Terimakasih UNSku, hahaha maklum perjalanan ini kami lakukan setelah baru saja lulus. Akhirnya bus nya datang juga setelah lama menunggunya, kami pulang tidak dengan SK lagi tapi dengan MIRA.  wow supirnya ganas ternyata, ngebut koyo pembalap tanpo rem. Pukul setengah lima kami sampai di depan uns dan melanjutkan perjalanan ke kontrakan dengan jalan kaki lagi, setelah sampai dikontrakkan langsung pada tidur........
dan untuk kesekiankalinya terimakasih sudah meluangkan waktu untuk berpetualang seperti ini
dari ide dadakan berujung pada petualangan seru dengan kalian.
sampai bertemu lagi kawan.......

Post a Comment

0 Comments