The Journey Chapter 1: The Journey Began

Setelah sekian lama tak bercumbu dengan blog, kali ini akhirnya bisa kembali menulis lagi, eitss tunggu dulu bukan bersama anak-anak Twice2 tapi sekarang dengan teman baru yang tergabung dalam suatu prodi di Fakultas Teknik UNS sub jurusan Infrastuktur Perkotaan, tak usah berlama lagi The Journey Is Began and now, The Journey is Began.....
walau dengan keputusan yang sangat amat mendadak dan tak direncanakan sebelumnya, The Journey pun bisa dilakukan, seketika jarkom sms pun bertebaran ke sesama anak-anak Infras (red: Infrastruktur Perkotaan) , and at the last just 8 peoples that can joined the Journey dan mereka adalah saya ( @bayJoee ) ,aziz ( @aznugroho ) , arif ( @arif_arizuna ) , budiawan ( @subacdha ) , memed ( Raden Fatoni ) , apif ( Apif Deoreo ) , jupri ( Jeje-aryese Aryesa ), dan yang terakhir tidak lain tidak bukan adalah Sesepuh dan dedengkot di Jurusan Infras a.k.a LELONO HANDI NOGROHO ( Andyk Nugroho )

Perjalanan dimulai dari Solo The Spirit of Java dengan tujuan Tlaga Madirdo, Candi Cetho, Kebun Teh Kemuning, dan berakhir di Air Terjun Jumog.
The first Journey dimulai :). tujuan awal kita mungkin langsung ke candi cetho tapi, dikarenakan ada insiden kecil yang berujung dengan sampainya kita di kawasan pasar tawangmangu, alhasil kita ke telaga madirdo terlebih dahulu, meski harus memutar dan turun lagi bagi kita santai saja yang penting tetep sampai  tujuan, hehehe
kita mungkin berangkat dengan delapan orang tetapi hanya bertujuh orang yang bersama dan satu nya menyusul dikarenakan ada urusaan yang tidak bisa ditinggalakanselama perjalanan Leader kita mungkin tertuju pada satu nama yaitu Si embah dan sesepuh kita "Lelono",  bagaimana tidak disebut leader, di siap aja tidak mau, hahahaha
tujuan pertama tlaga madirdo sampai tujuan pertama, suasana nyaman, sejuk, asri, itu mungkin yang kita dapatkan pada pandangan pertama saat sampai di Tlaga Madirdo, tempat yang cukup tepat untuk melepas penat dari kejenuhan aktivitas seorang mahasiswa teknik yang penuh dengan kesibukan laporan , hehehe. Di Tlaga ini banyak ikan yang besar-besar namun tidak boleh diambil apalagi dimakan, menurut warga sekitar "pamali" katanya, entah benar atau tidak ya percaya tidak percaya sih. Kita tidak perlu repot-repot untuk melihat ikannya karena air disini begitu jernih dan ikan akan sangat terlihat jelas. 

Sampai di Tlogo Madirdo
Perjalanan dari solo menuju ke tlaga madirdo memakan waktu sekitar satu setengah jam, seperti biasa walau yang berkunjung itu anak - anak pria tetep aja narsis depan kamera, hahaha Sampai di Tlaga Madirdo sebelum lanjut ke tujuan selanjutnya mungkin biar lebih akrab, kenalan dulu sama personil The Journey Chapter I
Pertama tentunya saya sendiri (@bayJoee) 

Bayu Saputra
Kedua ada anak kecil kelahiran ketapang kalimantan barat, dia adalah Aziz Nugroho (@aznugroho ) 

Azis Nugroho
Kemudian  anak perantauan asal lampung utara Arif Fitria S (@arif_arizuna)

Arif Fitria S.
Selanjutnya ada Budiawan Subacdha (@subacdha) asal sragen  Budiawan 

Budiawan S
Dan ada juga lelaki kelahiran kebakramat karanganyar, dia adalah Rochmad Saeroji F. (ariel noah wanna be bgt) 

Rochmad Saeroji
Dari kota gaplek wonogiri ada Apif Nur Imam

Apif Nur Imam
Dan terakhir ada duo jaten dari bumi intan pari, Jupri Ariyadi dan Lelono Handi N. (@handinug) 

                      
  Lelono Handi N                                                                                             Jupriaryadi       


Balik lagi ke Journey, setelah dari tlaga tujuan selanjutnya adalah wisata sejarah kawasan Candi Cetho.Candi ini merupakan candi bercorak agama Hindu yang terletak pada ketinggian 1496 mdpl. Meski kami tidak masuk kedalam candi cetho ini tetapi kami cukup puas menjelajah di sekitar kawasan luar candi yang dikelilingi perkebunan sayur. Namanya juga anak teknik ada aja ulahnya 

Sampai di Candi Cetho
Kelakuan anak teknik
Candi Cetho dari luar
Sekitar Candi Cetho
Foto disamping Candi Pemandangan sekitar candi begitu merefreshkan mata yang penat akan tugas dan sebagainya. hamparan kebun sayur-mayur yang membentang luas menjadi keunikan tersendiri di sekitar area candi cetho ini, sedang asiknya menikmati kawasan luar candi cetho gerimis pun turun dengan bersahajanya mengiringi langkah kami untuk segera mengakhiri blusukan di sekitar kawasan Candi Cetho dan segera berteduh di area parkir kendaraan bermotor. Sembari menunggu gerimis reda kami sempatkan mencari makanan penghangat diri, di tempat seperti ini bakso kuah panas pun terasa nikmat Gerimis pun reda dan perjalanan kami lanjutlan ke kawasan kebun teh kemuning, dalam perjalanan ke kebun teh kemuning kami berjumpa dengan Jupri yang sudah menyusul kami. 
Tidak memakan waktu lama dari candi cetho ke kebun teh kemuning. Hamparan pohon teh nan hijau yang sedang di petik oleh ibu-ibu pemetik teh menjadi pemandangan kami menuju wisata kebun teh kemuning.Kami berhenti sejenak menikmati udara sejuk khas pegununungan yang tidak kami jumpai diarea perkotaan seperti kota solo. Disini mata kita akan dimanjakan hijaunya perkebunan teh, hamparan kebun teh yang luas dan sejauh mata memandang hanya ada hijaunya pohon teh mata kita akan terasa begitu segar kembali.

Kebun teh Kemuning
Cukup puas menikmati kawasan kebun teh kemuning perjalanan kami lanjutkan ke wisata air terjun jumog. Perjalanan menuju wisata air terjun jumog tidaklah lama sekitar 15 menit, setelah sampai di pintu masuk kami harus menuruni anak tangga untuk sampai di lokasi air terjun. harga tiket masuk ke air terjun jumog ini 5000 rupiah, cukup murah untuk sebuah wisata air terjun dan yapp tempat ini menjadi pamungkas dari perjalanan kami, meski air terjunnya tidak sebesar air terjun grojogan sewu tapi cukup memuaskan juga karena airnya memang segar.Merasakan segarnya air disini rasa ingin berbasah kuyup pun tak tertahan lagi, tanpa pikir panjang lagi kami langsung asik bermain air dibawah air terjun. Cukup lama kami bermain air disini kami.  Berbasah Ria Air Terjun Jumog Setelah sekian lama kami pun lanjutkan dengan berkeliling disekitar air terjun dengan pakaian yang basah tentunya :). Mata kami tertuju pada satu area bermain dengan sebuah kolam renang, yaap tanpa pikir panjang langsung bermain disitu, hahaha. Mungkin terasa aneh disini, karena area ini area ini adalah area bermain anak-anak dan tentunya kolam renangnya pun untuk ukuran anak-anak, tapi kita menikmati disini, yaaa begitulah jika anak teknik sudah menggila, apapun pasti dilakukan, hahaha, apalagi jika sudah penat dengan tugas dan laporan.

Air Terjun Jumog

Kelakuan anak teknik
Dirasa cukup dan waktu sudah menjelang sore kami putuskan untuk segera pulang, sebelum pulang kami sempatkan mampir diwarung menuju pintu keluar untuk sekedar mengisi perut. Walau hanya semangkok mie instan panas dengan segelas teh hangat terasa nikmat. Setelah selesai kami pun segera pulang menuju kota solo.Perjalanan pulang ditemani mendungnya langit, dan ditengah perjalanan pulang hujan pun mengiring kami kembali ke kota solo, meski harus berbasah kuyup sampai solo tetapi kami puas dengan perjalanan explorer Kabupaten Karanganyar. Perjalanan yang nantinya akan dikenang kami semua :)Sekian perjalanan The Journey Chapter 1: The Journey Began , tunggu cerita kami selanjutnya di The Journey Chapter 2

Post a Comment

0 Comments