“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” – Rumah Kaca, Pramoedya Ananta Toer. Perkataan Pram tersebut sangat mengusik pikiran saya dan pada suatu titik saya memutuskan untuk mulai menulis. Blog pribadi yang telah lama tertidur, saya bangunkan kembali. Perlahan tapi pasti, dari kata demi kata, saya mulai merangkai setiap momen kehidupan yang saya alami. Tidak sedikit momen kehidupan yang saya bagikan di blog pribadi tersebut. Namun, ada pula momen kehidupan yan…
Lewat lagu ini, kami ingin buat orang nostalgia lagi sama kampung halaman. Kushandari Afriani Dewi, Ay. Katjie&Piering. Pelita Kemuning kita Di kala diusainya senja (Kinanti-Katjie&Piering) Suara Ay begitu mengusik telingaku saat aku menghabiskan sore hari di batas kota Solo. Ada suatu magis di dalam suaranya. Aku jarang memutar lagu-lagu dari duo indie asal Kota Kembang ini. Pasalnya, aku akan terbawa perasaan saat mendengarkannya. Dan benar saja, ketika lagu Kinanti yang merupakan single perdana dari mereka membisingka…
Harusnya, bunga ini seperti bunga-bunga yang tumbuh liar di tepi jalanan: terinjak-injak, tidak menarik, dan terlupakan begitu saja. Akan tetapi, seperti yang tertuliskan dalam Rahasia Salinem bahwa hidup punya caranya tersendiri untuk berkhianat pada semua hal yang hanya dikira-kira oleh manusia. Solo, menjelang pertengahan Maret 2021. Hari beranjak menuju sore. Dua sejoli yang sudah saling mengenal begitu lama memutuskan untuk menghabiskan waktu sorenya di tempat favorit mereka, area persawahan yang berada di batas kota Solo. Se…
“Ke mana semua air yang mengalir di sungai ini, yang membelah kota Solo menjadi dua bagian, Ni?” Keluh kesah Ruud, seorang pria berdarah Jawa-Belanda, kepada kawannya Ni Ngoro memutar rekaman ingatan saya tentang kota Solo dan Kali Pepe. Kali Pepe merupakan salah satu sungai yang mengepung kota Solo. Dahulunya, sungai ini amat ramai dan airnya mengalir sampai jauh hingga menyatu dengan Bengawan Solo sampai bermuara ke Laut Jawa. Akan tetapi, seiring dengan berkembang dan perubahan zaman, Kali Pepe pun ikut mengalami hal itu. Ia tidak s…
Solo, 2020. Kota semakin dinamis. Kehidupan para penghayat kepercayaan pun dengan organisasi kebatinannya di Solo masih bertahan meski samar terdengar. Perubahan zaman ikut andil dalam sunyi senyapnya organisasi kebatinan di kota Solo. Berkurangnya pengaruh keraton dalam kehidupan masyarakat di kota Solo juga ikut andil dalam hal ini. Keraton yang pada masa lalu merupakan simbol dari pusat alam semesta, kini hanya dipandang sebagai simbol pelestarian kebudayaan Jawa semata. Pandangan masyarakat kota Solo terhadap keraton pudar seiring berja…